Microsoft mengumumkan akan menambahkan kunci "AI Copilot" ke papan kekunci Windows. Ini merupakan penambahan baru pertama ke papan kekunci standard sejak kunci "Windows" ditambahkan pada tahun 1994.
Perubahan yang akan datang ini diumumkan di Windows Experience Blog, di mana wakil presiden eksekutif dan kepala pemasaran konsumen Yusuf Mehdi menggambarkan tahun 2024 sebagai tahun komputer kecerdasan buatan (AI).
"Di tahun baru ini, kami akan menghadirkan pergeseran signifikan menuju masa depan komputasi yang lebih personal dan cerdas di mana AI akan terintegrasi dengan sempurna ke dalam Windows mulai dari sistem, silikon, hingga perangkat keras. Ini tidak hanya akan menyederhanakan pengalaman komputasi orang-orang tetapi juga memperkuatnya, menjadikan tahun 2024 sebagai tahun komputer AI."
Menurut postingan di blog, kunci baru ini akan "memudahkan penggunaan Copilot dalam kehidupan sehari-hari Anda." Kemungkinan, setelah diluncurkan, menekan tombol tersebut akan memanggil asisten virtual Copilot dari Microsoft. Saat ini belum ada informasi tentang fungsi yang tepat atau apakah pengalaman antarmuka pengguna dapat disesuaikan.
Microsoft belum menanggapi permintaan untuk informasi lebih lanjut pada saat artikel ini diterbitkan.
Menjelang pengumuman kunci Copilot, Microsoft nampaknya telah menjenamakan semula pelayar web Edgenya secara senyap-senyap pada peranti mudah alih. Sepintas lalu di pasaran Android dan iOS menunjukkan tambahan "Pelayar AI" baharu kepada "Microsoft Edge" untuk setiap produk.

Perubahan fokus Microsoft ke AI dimulai dengan investasi $1 miliar dalam pembuat ChatGPT, OpenAI, pada tahun 2019. Selanjutnya, perusahaan Redmond ini telah menginvestasikan lebih dari $10 miliar dalam OpenAI dan berjanji untuk mengintegrasikan AI ke dalam setiap aspek produk, layanan, dan bisnisnya ke depan.
Walaupun penambahan kunci Copilot yang diumumkan pada papan kekunci Windows sepatutnya menjadi perubahan yang dialu-alukan kepada mereka yang sudah menggunakan perkhidmatan Copilot AI Microsoft, penjenamaan semula pelayar Edge pada peranti mudah alih nampaknya telah menjejaskan sekurang-kurangnya beberapa orang dalam teknologi.
Microsoft tampaknya memutuskan untuk menamai Edge di Android "Microsoft Edge: AI Browser".
— tierney cyren (please be nice) (@bitandbang) 30 Desember 2023
Saya sangat kecewa dengan setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan Microsoft seputar Edge. Sepertinya setiap kali mereka dihadapkan dengan dua pilihan, mereka dengan sengaja memilih opsi yang lebih buruk. pic.twitter.com/vKpVPXMQlj
Terkait: Senator California mengusulkan pedoman etika untuk kontraktor AI di negara bagian tersebut